Cari Blog Ini

Rabu, 13 November 2013

SUKSES MENUJU SIDANG SKRIPSI



Pada kali saya membuat suatu penulisan yang berhubungan dengan diri saya yang di lakukan saat ini. Nama saya ranchman adji pradityo. Saya seorang mahasiswa universitas gunadarma angkatan 2010 jurusan Teknik Informatika. Pada saat ini saya sedang berada di puncak semester di kelas akhir yaitu kelas empat. Setelah puas dengan hasil yang lalu untuk naik ke semester ini saya lalui dengan membuat penelitian ilmiah (PI) dengan judul pembakaran sepeda motor dengan menggunakan Augmented Reality berbasis Android. Dan pada tanggal 24 juni 2013 saat itu juga saya di siding untuk materi tersebut. Saya sangat bersyukur alhamdulilah karena lulus pada saat membaca pengemuman bahwa saya lulus, tetapi salah satu teman saya ada yang tidak lulus, saya pun merasa kasihan. Tapi itu adalah suatu cobaan. Telah selesai jenjang D3 saya beranjak lanjut menuju puncak kuliah yaitu membuat skripsi.
Pastinya skripsi akan lebih sulit, rumit, kompleks di banding dengan Penulisan Ilmiah. Dengan itu saya harus memiliki langkah seribu untuk menyelesaikan skripsi ini. Dengan di mulai saat ini saya harus mencari referensi untuk ancang-ancang skripsi nanti. Harus mulai sering membaca materi yang pasti dapat di lakukan dengan banyak berbagai cara, terutama saat ini banyak sekali yang menggunakan smartphone. Dengan smartphone saya bias lebih giat membaca dan mencari informasi dimanapun dan dimana saja tampa kendala apapun, kecuali dengan quota. Untuk mengerjakan skripsi di utmakan selesaikan masalah nilai yang kurang bagus terlebih dahulu agar lebih tenang dan rileks. Dengan itu juga kita harus meminta doa restu orang tua agar di lancarkan skripsinya, dimudahkan pengerjaannya, dan di mudahkan sidangnya. Namun buka hanya orang tua tapi juga sodara, kerabat, dan sahabat.
Bila skripsi sudah berjalan lancer, bulatkan tekad percaya diri agar bias menjalankan skripsi dengan lancer tanpa kendala. Terutama hasil akhir yang memuaskan. Bukan hanya puas, tetapi membuat bangga kedua orang tua saya bahwa saya bukan anak yang menyia-nyiakan uang kuliah dengan hasil yang buruk, tetapi saya menunjukan bahwa saya bisa membuat orang tua saya bangga, bahwa saya Rachman Adji Pradityo.S.T adalah seorang yang tak mau menyia-nyiakan kepercayaan orang tua saya yang mengkuliahkan saya.

Rabu, 30 Oktober 2013

Merintis usaha yang tak terpikirkan Resto Bebek Gendut



Pada tulisan kali ini saya akan menceritakan tentang diri saya yang telah saya jalani.  Nama saya Rachman Adji Pradityo lahir tanggal 26 mei 1992 di kota bogor. Dan saya tinggal dari kecil sampai saat ini di kota bogor. Pada pertama kali saya lulus SMA saya ingin sekali berkuliah dengan beasiswa, dan akhirnya saya dapat beasiswa di Universitas Gunadarma Depok. Pada liburan yang panjang bapak saya pensiun dari kerjanya di BUMN, dan kami keluarga memikirkan untuk membuka suatu usaha agar bapak saya memiliki kegiatan setelah pensiun. Kebetulan om saya seorang pengusaha Resto di kota semarang yang bertema Bebek.
Keluarga saya pun terinspirasi untuk membuat suatu usaha di bogor, dan kebetulan orang tua saya memiliki tanah dan memiliki bangunan yang bersetting kantor di jalur besar bubulak. Pada saat itu juga sambil saya menunggu liburan yang panjang, saya pun merancang tata letak meja, bangku, dll. Dan pada pertengahan liburan berdirilah suatu Resto Bebek Gendut yang tak pernah terpikirkan untuk merintis suatu usaha. Pada dahulu orang tua saya tidak pernah sedikit pun memiliki niat untuk membuat suatu inverstasi ataupun usaha, maka dari itu ini ada usaha pertama yang di coba yang penuh kekhawatiran. Pada awal launching saya sendiri tidak pede bakal rami usaha ini, dan tidak di sangka dalam waktu 3 bulan usaha ini sungguh berjalan amat lancer, dan memiliki omset yang menjanjikan.
Pada saat itu saya sudah mulai berkuliah di Universitas Gunadarma di fakultas Tekmik Industri jurusan Teknik Informatika. Sebelum perkuliahan saya mencari kost-kostan terlebih dahulu, dan mendapatkan di daerah kapuk. Di daerah kapuk itu sendiri sungguh amat banyak jenis usaha kuliner, dan saya terfikir ternyata berbisnis kuliner itu sungguh amat menggiurkan bila memiliki focus dan target market yang tepat, dan mulai saat itulah saya berkuliah sambil sering pulang ke bogor sambil meninjau usaha yang di rintis kluarga saya. Berjalan 1,5 tahun saya pun berpendapat untuk membuka cabang di daerah cibinong, dan berdirilah Resto Bebek Penyet. Kenapa namanya berbeda?
Karena saya berniat membuat suatu friendchise dengan nama dan produk yang di buat ibu saya yaitu Bebek Penyet, Bebek Gendut itu termasuk membeli friendchise orang lain di semarang tepatnya di samping kampus UNDIP, dan angkanya pun cukup menggiurkan. Maka dari itu saya dan kakak saya terinspirasi untuk membuat suatu friendchise. Pada menunya pun hamper 50% adalah menu tambahan hasil ibu saya yang ahli dalam memasak. Ibu saya asli
Padang, dan bapak saya asli Magelang. Disitulah keluarga saya memiliki cita rasa masakan yang berbeda, dan disitulah di padukan masakan rasa padang dan rasa jawa. Mulai saat itu saya sangat sering pulang ke bogor karena saya bertugas sebagai manager walaupun terkadang saya sering berbelanja dan membuat bumbu untuk memasakan bebek yang a lot (keras) menjadi empuk dan enak. Saat sebelum Bebek Penyet belum didirikan saya terinspirasi untuk membuat Delivery. Saya pun tidak percaya diri, dan tidak di sangkat sampai saat ini delivery sungguh amat laris. Tiap hari slalu ada Delivery.
Sambil berjalannya kuliah saya ini dari awal masuk kuliat saya masih berstatus jomblo. Pada saat saya di kostan saya terfikirkan teman SMP saya yang bernama Tia Tri Rachmaniar yang dulu saya di tolak mentah-mentah, ya tak apa, namanya juga cinta monyet. Di saat itu juga saya mencari dia lewat facebook. Sungguh amat girang saya menemukan dia, dan terjadilah jalinan pdkt selama 3 bulan dan saya berjadian di akhir mei. Kebetulan sekali dia seorang lulusan SMK tata boga yang sangat mengerti masakan, dan pastinya bakal klop dengan keluarga saya, dan saya masih bersamanya sampai saat ini.
Pada awal bulan kemarin 7 Sept 2013 bapak saya memiliki ide yang di bicarakan kepada Tia untuk membuat Soto Ayam Magelang. Pada saat itu juga slalu di coba resep-resep yang di dapat melalui internet dan resep bapak saya, dan akhirnya kami menemuka rasa yang pas. Saya berasumsi agar membuat 1 lagi cabang yang agak kearah tengah kota walaupun tidak terlalu kota. Pada akhirnya keluarga saya telah membuat Resto Bebek Penyet di daerah Lalado bogor yang akan di launchingkan pada tanggal 2 November 2013. Saya pun berharap akan menjadi pengusaha yang bisa sukses di friendchise ataupun pribadi, intinya jangan pernah tangkut untuk mengerjakan langsung,  karena disitulah kecintaanmu terhadapa usahamu sendiri.

Merintis usaha yang tak terpikirkan Resto Bebek Gendut



Pada tulisan kali ini saya akan menceritakan tentang diri saya yang telah saya jalani.  Nama saya Rachman Adji Pradityo lahir tanggal 26 mei 1992 di kota bogor. Dan saya tinggal dari kecil sampai saat ini di kota bogor. Pada pertama kali saya lulus SMA saya ingin sekali berkuliah dengan beasiswa, dan akhirnya saya dapat beasiswa di Universitas Gunadarma Depok. Pada liburan yang panjang bapak saya pensiun dari kerjanya di BUMN, dan kami keluarga memikirkan untuk membuka suatu usaha agar bapak saya memiliki kegiatan setelah pensiun. Kebetulan om saya seorang pengusaha Resto di kota semarang yang bertema Bebek.
Keluarga saya pun terinspirasi untuk membuat suatu usaha di bogor, dan kebetulan orang tua saya memiliki tanah dan memiliki bangunan yang bersetting kantor di jalur besar bubulak. Pada saat itu juga sambil saya menunggu liburan yang panjang, saya pun merancang tata letak meja, bangku, dll. Dan pada pertengahan liburan berdirilah suatu Resto Bebek Gendut yang tak pernah terpikirkan untuk merintis suatu usaha. Pada dahulu orang tua saya tidak pernah sedikit pun memiliki niat untuk membuat suatu inverstasi ataupun usaha, maka dari itu ini ada usaha pertama yang di coba yang penuh kekhawatiran. Pada awal launching saya sendiri tidak pede bakal rami usaha ini, dan tidak di sangka dalam waktu 3 bulan usaha ini sungguh berjalan amat lancer, dan memiliki omset yang menjanjikan.
Pada saat itu saya sudah mulai berkuliah di Universitas Gunadarma di fakultas Tekmik Industri jurusan Teknik Informatika. Sebelum perkuliahan saya mencari kost-kostan terlebih dahulu, dan mendapatkan di daerah kapuk. Di daerah kapuk itu sendiri sungguh amat banyak jenis usaha kuliner, dan saya terfikir ternyata berbisnis kuliner itu sungguh amat menggiurkan bila memiliki focus dan target market yang tepat, dan mulai saat itulah saya berkuliah sambil sering pulang ke bogor sambil meninjau usaha yang di rintis kluarga saya. Berjalan 1,5 tahun saya pun berpendapat untuk membuka cabang di daerah cibinong, dan berdirilah Resto Bebek Penyet. Kenapa namanya berbeda?
Karena saya berniat membuat suatu friendchise dengan nama dan produk yang di buat ibu saya yaitu Bebek Penyet, Bebek Gendut itu termasuk membeli friendchise orang lain di semarang tepatnya di samping kampus UNDIP, dan angkanya pun cukup menggiurkan. Maka dari itu saya dan kakak saya terinspirasi untuk membuat suatu friendchise. Pada menunya pun hamper 50% adalah menu tambahan hasil ibu saya yang ahli dalam memasak. Ibu saya asli
Padang, dan bapak saya asli Magelang. Disitulah keluarga saya memiliki cita rasa masakan yang berbeda, dan disitulah di padukan masakan rasa padang dan rasa jawa. Mulai saat itu saya sangat sering pulang ke bogor karena saya bertugas sebagai manager walaupun terkadang saya sering berbelanja dan membuat bumbu untuk memasakan bebek yang a lot (keras) menjadi empuk dan enak. Saat sebelum Bebek Penyet belum didirikan saya terinspirasi untuk membuat Delivery. Saya pun tidak percaya diri, dan tidak di sangkat sampai saat ini delivery sungguh amat laris. Tiap hari slalu ada Delivery.
Sambil berjalannya kuliah saya ini dari awal masuk kuliat saya masih berstatus jomblo. Pada saat saya di kostan saya terfikirkan teman SMP saya yang bernama Tia Tri Rachmaniar yang dulu saya di tolak mentah-mentah, ya tak apa, namanya juga cinta monyet. Di saat itu juga saya mencari dia lewat facebook. Sungguh amat girang saya menemukan dia, dan terjadilah jalinan pdkt selama 3 bulan dan saya berjadian di akhir mei. Kebetulan sekali dia seorang lulusan SMK tata boga yang sangat mengerti masakan, dan pastinya bakal klop dengan keluarga saya, dan saya masih bersamanya sampai saat ini.
Pada awal bulan kemarin 7 Sept 2013 bapak saya memiliki ide yang di bicarakan kepada Tia untuk membuat Soto Ayam Magelang. Pada saat itu juga slalu di coba resep-resep yang di dapat melalui internet dan resep bapak saya, dan akhirnya kami menemuka rasa yang pas. Saya berasumsi agar membuat 1 lagi cabang yang agak kearah tengah kota walaupun tidak terlalu kota. Pada akhirnya keluarga saya telah membuat Resto Bebek Penyet di daerah Lalado bogor yang akan di launchingkan pada tanggal 2 November 2013. Saya pun berharap akan menjadi pengusaha yang bisa sukses di friendchise ataupun pribadi, intinya jangan pernah tangkut untuk mengerjakan langsung,  karena disitulah kecintaanmu terhadapa usahamu sendiri.

Jumat, 18 Oktober 2013

Pt Erajaya swasembada Tbk

.

v  Sejarah dan Profile

PT Erajaya Swasembada yang berdiri pada tahun 1996, saat ini dikenal sebagai sebuah grup usaha Erajaya yang menjalankan kegiatan usaha meliputi distribusi dan perdagangan ritel peralatan telekomunikasi seperti telepon seluler, Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan seluler, aksesoris, komputer dan perangkat elektronik lainnya.Dengan kekuatan jaringan distribusi luas berskala nasional, Erajaya Group menawarkan platform yang mapan bagi prinsipal perangkat telepon seluler dan operator jaringan seluler untuk mendistribusikan produk-produknya di Indonesia. Kekuatan inilah yang kemudian menghantar Erajaya Group memimpin pasar produk telekomunikasi seluler di Indonesia, dengan penguasaan pangsa pasar mencapai 32% pada tahun 2012 berdasarkan riset Frost and Sullivan.Hingga bulan Desember tahun 2012, Erajaya Group telah memiliki 87 titik distribusi, 399 gerai ritel di 17 propinsi di Indonesia dan telah menjalin kemitraan dengan sekitar 20.500 reseller pihak ketiga. Di akhir tahun yang sama, Erajaya Group berhasil menjadi mitra strategis untuk 11 merek global, meliputi Acer, Apple, BlackBerry, Dell, HTC, Huawei, LG, Motorola, Nokia, Samsung, dan Sony. Selain itu Erajaya Group juga memiliki satu merek sendiri, yaitu Venera. Erajaya Group juga melakukan kerjasama strategis dengan operator jaringan seluler untuk mendistribusikan produk mereka, yaitu Axis, Esia, Indosat, Telkomsel, dan XL.Penguasaan pangsa pasar tersebut tentunya tak lepas dari strategi distribusi dan ritel yang dikembangkan Erajaya Group. Pada tahun 2012, Erajaya Group memperkuat jaringan gerai ritel yang dimiliki melalui pengembangan lima gerai Erafone Megastore, sebuah One Stop Shopping Outlet yang secara konsep telah diperkenalkan pada tahun 2011. Hingga akhir tahun 2012 Erajaya Group telah mengoperasikan tujuh gerai Erafone Megastore.Tidak hanya itu, Erajaya Group juga mengembangkan konsep gerai berbasis platform atau sistem operasi. Bekerjasama dengan Google, sebuah perusahaan publik Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang perangkat lunak dan online, Erajaya Group membangun gerai ritel berbasis sistem operasi Android dengan nama AndroidNation yang merupakan gerai pertama di dunia. Diluncurkan pertama kali pada bulan Juli 2012, AndroidNation terus berkembang hingga mencapai empat gerai di akhir tahun 2012.Menilik balik pada tahun 2011, Erajaya Group melakukan akuisisi pada PT Teletama Artha Mandiri (TAM), yang membuahkan hasil investasi menguntungkan baik dalam portofolio pembukuan maupun portofolio produk bagi Erajaya Group maupun TAM sebagai entitas anak. Pada akhir 2012, pertumbuhan hingga 300% berhasil dicapai TAM berkat dukungan kekuatan financial dan jaringan distribusi Erajaya Group yang berskala nasional.Pada bulan Agustus 2012 Erajaya Group melalui salah satu entitas anaknya, yaitu PT Data Citra Mandiri (DCM) melakukan pembelian hak atas merek iBox dan bisnis ritelnya. iBox merupakan gerai ritel khusus produk merek Apple terkemuka di Indonesia. Pembelian ini merupakan keputusan strategis perusahaan untuk semakin memperkaya portofolio produk sekaligus memperbesar jaringan ritel Erajaya Group.Strategi juga ditempuh melalui penjualan berbasis eletronik e-commerce Perseroan, melalui erafone.com, yang mulai diluncurkan pada awal tahun 2012. Perkembangan luar biasa melalui lini penjualan ini terlihat dari peningkatan transaksi konsumen dan kepercayaan para prinsipal produk untuk menggandeng erafone.com dalam berbagai peluncuran produk baru.Di penghujung tahun 2011, PT Erajaya Swasembada (untuk selanjutnya disebut “Perseroan”) telah melakukan aksi korporasi penjualan saham perdana sebesar 31,7% dengan kode saham ERAA tercatat di lantai Bursa Efek Indonesia. Sembilan bulan kemudian, di bulan September 2012, PT Eralink International selaku pemegang saham mayoritas dari Perseroan kembali melepas sahamnya sebesar 8,3%, sehingga total saham Perseroan yang dilepas ke publik hingga akhir tahun 2012 adalah sebesar 40,03%.
v  Ikhtisar Keuangan PT Erajaya Swasembada tahun 2012
v  Ikhtisar Saham PT Erajaya Swasembada tahun 2012




 
v  Ikhtisar Entitas Anak Perusahaan

v  VISI
Menyediakan perangkat bergerak (mobile products) dan solusi untuk meningkatkan kualitas dan gaya hidup.
v  MISI
Menjadi perusahaan terdepan di bidang distribusi yang memiliki akses langsung kepada konsumen dan retailer secara terintegrasi, yang menyediakan rangkaian lengkap perangkat bergerak (mobile products) dan solusi.

v Inovasi dan Strategi Tepat Sasaran Menoreh Prestasi di Tahun 2012

Dengan mengambil posisi dan fokus orientasi pada konsumen pengguna, Perseroan tumbuh dalam habitasi yang menunjukkan tren positif. Melalui fokus ini pula, Perseroan berupaya mengamankan pangsa pasar melalui perluasan portofolio produk. Hingga akhir tahun 2012, Perseroan berhasil mengembangkan portofolio produk perangkat telepon seluler melalui kemitraan strategis dengan berbagai prinsipal merek ternama seperti Acer, Apple, BlackBerry, Dell, HTC, Huawei, LG, Motorola, Nokia, Samsung, dan Sony. Di samping itu, Perseroan telah mengembangkan merek produk sendiri, Venera. Perseroan juga bekerjasama dengan operator jaringan seluler yang menguasai 85% pelanggan operator jaringan di Indonesia, yaitu Axis, Esia, Indosat, Telkomsel, dan XL.Sebagai perusahaan terdepan di bidang distribusi dan ritel, Perseroan melakukan sejumlah inovasi dan strategi. Upaya Perseroan ini dilakukan melalui perluasan cakupan wilayah operasional dengan mengkonsolidasi dan membuka titik-titik distribusi baru, menambah jumlah gerai ritel dan melekatkan aspek produktivitas yang berdampak pada tingkat penjualan, menciptakan saluran distribusi dan ritel baru yang diharapkan dapat terus memacu pertumbuhan usaha, serta pengembangan konten aplikasi.Perseroan telah berhasil membangun dan mengembangkan jaringan distribusi berskala nasional melalui 87 titik distribusi, menjalin kemitraan dengan sekitar 20.500 mitra reseller pihak ketiga dan mengembangkan gerai prinsipal merek. Perseroan juga terus aktif memperluas titik penjualan ritel melalui penambahan 120 gerai  ritel, sehingga total Perseroan telah memiliki 399 gerai ritel. Di tahun 2012, Perseroan juga memperkenalkan konsep gerai waralaba Erafone yang sedianya akan diimplementasikan di tahun 2013. Perseroan juga terus mengembangkan konsep dengan pertumbuhan kelas menengah dan geliat pasar telekomunikasi di Indonesia.Tak hanya penjualan ritel, strategi menyentuh langsung pasar telekomunikasi dilakukan melalui investasi atas perusahaan pengembang aplikasi. Melalui investasi Perseroan terhadap Inovidea di tahun 2012, Perseroan yakin bisnis aplikasi menjadi sebuah elemen yang akan mengalami pertumbuhan di masa mendatang. Perseroan berencana akan terus mengembangkan dan menghadirkan konten aplikasi yang sejalan dengan pertumbuhan usaha dan karakteristik serta perilaku pasar telekomunikasi.Seluruh prestasi kinerja tersebut memberikan implikasi positif terhadap peningkatan penjualan dan kinerja keuangan Perseroan. Di sepanjang tahun 2012, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan Rp12,9 triliun, atau setara dengan volume perangkat yang didistribusikan Perseroan sebanyak 10,2 juta unit. Peningkatan penjualan tersebut berkontribusi terhadap peningkatan laba tahun berjalan, sebesar  Rp432,9 miliar atau naik 69,5 persen dibanding tahun sebelumnya Rp255,4 miliar.

refrensi :
www.erajaya.com/web/images/filepdf/2013-09-17-143312.pdf
http://www.erajaya.com/index